Malam semakin Larut, mata makin ngatik, hujan rintik-rintik cenderung lebat...
iseng-iseng buat postig blog gue yang lama tidak posting...
karena kesibukan kerja yang di bebankan untuk memajukan anak bangsa yang melek dengan teknologi, terutama komputer dan blog.
susah juga ngajar anak didik yang gagap teknologi, yang selalu tugasnya minta dibuat oleh kawannya yang melek akan teknologi dan terus melek akan perkembangan teknologi, dan menggunakan kepandaiannya untuk mencari uang jajan, dengan sekali buat tugas yang tergantung susah gampang suatu tugas berkisar Rp. 30.000,- sampai Rp. 10.000,-.
bagi yang pandai dan melek akan teknologi hal ini merupakan kesempatannya untuk mencari tambahan uang jajan dan hal ini wajar. tapi yang selalu menutup matanya akan teknologi dan selalu membayar temannya untuk membuat tugas yang berhubungan dengan menggunakan teknologi, apakah ini merupakan suatu kebodohan apakah ini suatu pembodohan...
bagi yang melek akan teknologi ini merupakan suatu kemajuan baginya untuk meraup keuntungan dari tugas yang diberikan oleh guru mereka dan menambah kepandaiannya dalam menerimah teknologi, terutama di bidang internet atau dunia maya, mereka yang setengah-tengah hanya pandai menggunakan teknologi dunia maya untuk chating tidak lebih dari itu....
apakah perkembangan teknologi hanya untuk orang kota aja atau untuk kalangan dia, dia dan dia....., terlebih di daerah perkembangan teknologi yang selalu telambat perkembangannya hal ini dikarenakan mahalnya suatu teknologi bagi orang daerah dan murahnya teknologi bagi orang kota dan dia, dia, dia, hal ini ditunjang dengan seringnya mati listrik yang kayak lilin di tiup angin.
listrik di dareah yang selalu mati dan mati yang dibilang kalau kemarau air danau yang debitnya tidak mencukupi dan bila musin hujan kelebihan debit air dan kerusakan generator, entah apalagi... terlebih lagi bagi daerah riau yang selalu di kebirikan oleh pusat dan kroni-kroninya.
mengapa kami orang riau selalu dikebirikan dan tidak boleh maju dari daerah lain maupun pusat, padahal riau penyumbang devisa paling tinggi bagi pusat tetapi anag riau selalu terbelakang dan gagap teknologi, yang hal ini dikarenakan listrik yang selalu kayak lilin ditiup angin, dan mahalnya suatu infor masi teknologi internet.
lagi posting eh.. lampu mati, udah banyak yang diketik hilang dan mau nyambung sudah lupa apa yang akan mau di tulis, jadi blank ni pikiran gue gara-gara lampu mati tiap hari ndak itu magrib or sore atau pun mati malam hari...
wahai pemeritah pusat izin kami berdiri sendiri dalam hal ketenagaan power dan membangun pembangkit listrik serta mengolah sendiri ketenagaan listrik arus kuat alis listrik di bumi lancang kuning, jangan selalu di kebiri kami wahai pemerinta pusat dan kroninya, beerika kami kebebasan dalam hal ketenagaan dan informasi internet, jangan hanya sumber daya alam kami yang kamu kuras dan tidak ada timbal baliknha bagi kami... kami juga ingin maju dalam hal pendidikan, informasi teknologi dan ketenagaan.
ini malah untuk maju aja kami di bidang kedokteran selalu di halang-halangi oleh kroni pemerintah pusat, sudah dua kali kami ingin membuka falkultas kedokteran, selalu dihalangi oleh kroni pemerintah pusat. pertama UIR, lalu Univ Tabrani, yang sudah memengang izin dari dinas kesehatan pemerintah pusat, tetapi oleh kopertis V tidak diijinkan atau tidak dikeluarkan izinnya. sedangkan UR untuk mendirikan falkultas pendidikan kedokteran mesti mengasih upeti ke kroni pemerintah pusat dengan membangun gedung yang lebih bagus dari punya UR sendiri..
tolong untuk masalah pendidikan dan ketenagaan serta informasi teknologi kami bisa mengolah sendiri terlepas dari kroni-kroni pemerintah pusat, sehingga kami bisa maju seperti di jawa yang lebih maju 5 dari daerah kami, makanya siswa-siswa anak daerah tertinggal informasi dan penggunaan teknologi, cuma mereka bisa menggunakan HP dan dunia chatting aja, selebihnya nol besar, hanya segelitir orang atau anak muda yang bisa menggunakan informasi teknologi itupun yang mempunyai keinginan untuk maju dan mempunyai uang lebih serta yang kuliah di jawa..
apa jadinya anak daerah yang selalu ketinggalan informasi dan gaptek akan teknologi terlebih guru yang ada banyak yang tidak tau sama sekali apa itu internet terlebih apa itu blog yang tau mereka hanya komputer itu sebagian yang bisa menggunakan nya dan banyak yang tidak tau cara menghidupkan komputer, yang tau aja hanya untuk mengetik laporan kerjanya tidak tau cara mengeditnya...
apakah ini pembodohan atau kebodohan kami oleh pemerintah pusat serta kroninya....
ya nasib untuk mengetik laporan aja mesti bayar kawan yang bisa ngetik atau ngerti komputer atu ke tempat rental komputer, untuk melihat nilai di internet mesti menguras kocek sebesar Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 untuk mengetahui nilai UT apakah itu nilainya bagus atau jelek, tapi kebanyakan nilai nya jelek-jelek, dan banyak nilai E, kalau mau bagus itupun pakai calo atau bantuan orang untuk menjawab soal yang diberikan waktu ujian...
nasib ya nasib................. guru ama anak didik yang bodoh atau pembodohan dan kebodohan kami... begini lah jadi nya daerah yang selalu di bodohi dan dibodoh-bodohi....
biar mereka bisa masuk dan cari kerja di daerah kami, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kualitas dokter yang rendah karena mereka lulus dengan pembodohan dan kebodohan mereka masing-masing, dokter ini bukan anak daerah yang ada tapi dari daerah tertangga yang nilai IPK nya tinggi-tinggi dari anak daerah yang kuliah disana tetapi kualitas nya lebih tinggi dari mereka, tapi karena IPK nya rendah maka tidak diterima di disini ...
sekian dulu postig gue
iseng-iseng buat postig blog gue yang lama tidak posting...
karena kesibukan kerja yang di bebankan untuk memajukan anak bangsa yang melek dengan teknologi, terutama komputer dan blog.
susah juga ngajar anak didik yang gagap teknologi, yang selalu tugasnya minta dibuat oleh kawannya yang melek akan teknologi dan terus melek akan perkembangan teknologi, dan menggunakan kepandaiannya untuk mencari uang jajan, dengan sekali buat tugas yang tergantung susah gampang suatu tugas berkisar Rp. 30.000,- sampai Rp. 10.000,-.
bagi yang pandai dan melek akan teknologi hal ini merupakan kesempatannya untuk mencari tambahan uang jajan dan hal ini wajar. tapi yang selalu menutup matanya akan teknologi dan selalu membayar temannya untuk membuat tugas yang berhubungan dengan menggunakan teknologi, apakah ini merupakan suatu kebodohan apakah ini suatu pembodohan...
bagi yang melek akan teknologi ini merupakan suatu kemajuan baginya untuk meraup keuntungan dari tugas yang diberikan oleh guru mereka dan menambah kepandaiannya dalam menerimah teknologi, terutama di bidang internet atau dunia maya, mereka yang setengah-tengah hanya pandai menggunakan teknologi dunia maya untuk chating tidak lebih dari itu....
apakah perkembangan teknologi hanya untuk orang kota aja atau untuk kalangan dia, dia dan dia....., terlebih di daerah perkembangan teknologi yang selalu telambat perkembangannya hal ini dikarenakan mahalnya suatu teknologi bagi orang daerah dan murahnya teknologi bagi orang kota dan dia, dia, dia, hal ini ditunjang dengan seringnya mati listrik yang kayak lilin di tiup angin.
listrik di dareah yang selalu mati dan mati yang dibilang kalau kemarau air danau yang debitnya tidak mencukupi dan bila musin hujan kelebihan debit air dan kerusakan generator, entah apalagi... terlebih lagi bagi daerah riau yang selalu di kebirikan oleh pusat dan kroni-kroninya.
mengapa kami orang riau selalu dikebirikan dan tidak boleh maju dari daerah lain maupun pusat, padahal riau penyumbang devisa paling tinggi bagi pusat tetapi anag riau selalu terbelakang dan gagap teknologi, yang hal ini dikarenakan listrik yang selalu kayak lilin ditiup angin, dan mahalnya suatu infor masi teknologi internet.
lagi posting eh.. lampu mati, udah banyak yang diketik hilang dan mau nyambung sudah lupa apa yang akan mau di tulis, jadi blank ni pikiran gue gara-gara lampu mati tiap hari ndak itu magrib or sore atau pun mati malam hari...
wahai pemeritah pusat izin kami berdiri sendiri dalam hal ketenagaan power dan membangun pembangkit listrik serta mengolah sendiri ketenagaan listrik arus kuat alis listrik di bumi lancang kuning, jangan selalu di kebiri kami wahai pemerinta pusat dan kroninya, beerika kami kebebasan dalam hal ketenagaan dan informasi internet, jangan hanya sumber daya alam kami yang kamu kuras dan tidak ada timbal baliknha bagi kami... kami juga ingin maju dalam hal pendidikan, informasi teknologi dan ketenagaan.
ini malah untuk maju aja kami di bidang kedokteran selalu di halang-halangi oleh kroni pemerintah pusat, sudah dua kali kami ingin membuka falkultas kedokteran, selalu dihalangi oleh kroni pemerintah pusat. pertama UIR, lalu Univ Tabrani, yang sudah memengang izin dari dinas kesehatan pemerintah pusat, tetapi oleh kopertis V tidak diijinkan atau tidak dikeluarkan izinnya. sedangkan UR untuk mendirikan falkultas pendidikan kedokteran mesti mengasih upeti ke kroni pemerintah pusat dengan membangun gedung yang lebih bagus dari punya UR sendiri..
tolong untuk masalah pendidikan dan ketenagaan serta informasi teknologi kami bisa mengolah sendiri terlepas dari kroni-kroni pemerintah pusat, sehingga kami bisa maju seperti di jawa yang lebih maju 5 dari daerah kami, makanya siswa-siswa anak daerah tertinggal informasi dan penggunaan teknologi, cuma mereka bisa menggunakan HP dan dunia chatting aja, selebihnya nol besar, hanya segelitir orang atau anak muda yang bisa menggunakan informasi teknologi itupun yang mempunyai keinginan untuk maju dan mempunyai uang lebih serta yang kuliah di jawa..
apa jadinya anak daerah yang selalu ketinggalan informasi dan gaptek akan teknologi terlebih guru yang ada banyak yang tidak tau sama sekali apa itu internet terlebih apa itu blog yang tau mereka hanya komputer itu sebagian yang bisa menggunakan nya dan banyak yang tidak tau cara menghidupkan komputer, yang tau aja hanya untuk mengetik laporan kerjanya tidak tau cara mengeditnya...
apakah ini pembodohan atau kebodohan kami oleh pemerintah pusat serta kroninya....
ya nasib untuk mengetik laporan aja mesti bayar kawan yang bisa ngetik atau ngerti komputer atu ke tempat rental komputer, untuk melihat nilai di internet mesti menguras kocek sebesar Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 untuk mengetahui nilai UT apakah itu nilainya bagus atau jelek, tapi kebanyakan nilai nya jelek-jelek, dan banyak nilai E, kalau mau bagus itupun pakai calo atau bantuan orang untuk menjawab soal yang diberikan waktu ujian...
nasib ya nasib................. guru ama anak didik yang bodoh atau pembodohan dan kebodohan kami... begini lah jadi nya daerah yang selalu di bodohi dan dibodoh-bodohi....
biar mereka bisa masuk dan cari kerja di daerah kami, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kualitas dokter yang rendah karena mereka lulus dengan pembodohan dan kebodohan mereka masing-masing, dokter ini bukan anak daerah yang ada tapi dari daerah tertangga yang nilai IPK nya tinggi-tinggi dari anak daerah yang kuliah disana tetapi kualitas nya lebih tinggi dari mereka, tapi karena IPK nya rendah maka tidak diterima di disini ...
sekian dulu postig gue
2 komentar:
WEKHWEKH,,,
klo lika seyh, bukan mow cari tambahan dompet pak,,
tp,, cari pahala...
hahahahw
salam kenal..silakan berkunjung ke blog saya http://beranimulaiusaha.blogspot.com untuk share n komentar all 'bout beranimulaiusaha...informasi, saya juga distributor cd tutorial belajar komputer produk simply interactive. salah satu produk saya tampilkan di blog saya, cd tutorial ttg "bikin toko online"...terima kasih
Posting Komentar